Setenang tidur
Dengan beribu, baur
Dingin sekujur
Mimpi adalah berjalan
di genangan air
Tak berpikir apapun
kendati semakin dingin
Siluet yang memanjang,
pegangan !
Pun tanpa menyalak
Untuk apa mengenal ?
Jendela yang aku buka, mendesis
Kutahu yang bukan
kusenangi yang sering masuk
Setelah itu, kutemui
seribu rahasia lainnya
Ketika kututup
Hanya 2 bola mata yang
berhadapan
Mencuri sesal
Muak,
Aku hidup di tanah
mimpi
Tegak tanpa tubuh
Aku tinggalkan pikiran
disuatu tempat yang tak aku pikirkan
Menggores bentuk-bentuk
alam
Aneh, aku tergeletak
diatas sampan
Di kutub, di air
kebekuan
diamembisu.com
Hai! Saya Akbar Hari Moe. Penyuka dunia kepenulisan dan seni sastra. diamembisu.com merupakan self project sejak tahun 2011 hingga sekarang. diamembisu.com percaya, semua orang perlu didengar dan dimengerti. Dan lewat puisi, hal tersebut bisa dipenuhi
0 komentar:
Post a Comment