Ada masanya, baik aku dan aksara sampai
Belaka  pada hujan yang semampai

Sebab begitu benar rintiknya semaikan kerling yang berkelok-kelok
Pun bahkan tak berada pada ranting yang semakin riuh, seok-seok

Sebelum benar kurasa
Bahwa hujan kedua tiba
Menghapus frasa seluruh, semakin kita bias pada hilang yang utuh
Sore tiba dengan dukanya yang melenguh