"Tidak ada libur. Pekerjaanku seperti bopeng,

dan jerawat

yang tak mau hilang. Dari muka lusuh

sebagian orang," kata penulis itu, pagi tadi.


Tetapi penulis itu gembira ria.

"Penulis macam apa yang tega melibur diri, di

kubangan kesenangan?" terangnya, seraya

berubah, menjadi belut. Yang selalu

luput

di tanganmu.