“Aku selalu berpikir ada makhluk raksasa di dalam angkasa, yang
diam-diam menjaga
Engkau dan kita, dari ketiadaan.”
“Mereka tidak dapat terbang, lantas dibuatlah jembatan-jembatan menembus
angkasa.”
“Kau pasti tak menyangka, aku pernah melihat satu dari mereka.”
“Merah, dan indah.”
“Ia tersenyum.”
“Merekah.”
“Jika besok aku melihatnya lagi, akan kufoto dan kutunjukkan kepadamu,
sayang.”
“Oh ya, aku senang mendengarnya, sayang.”
“Ngomong-ngomong dadamu berdarah.”
“Oh
iya,”
“Hatiku
terbang menjadi raksasa yang menjaga engkau dan kita.”
diamembisu.com
Hai! Saya Akbar Hari Moe. Penyuka dunia kepenulisan dan seni sastra. diamembisu.com merupakan self project sejak tahun 2011 hingga sekarang. diamembisu.com percaya, semua orang perlu didengar dan dimengerti. Dan lewat puisi, hal tersebut bisa dipenuhi
0 komentar:
Post a Comment