“Aku selalu berpikir ada makhluk raksasa di dalam angkasa, yang diam-diam menjaga
Engkau dan kita, dari ketiadaan.”

“Mereka tidak dapat terbang, lantas dibuatlah jembatan-jembatan menembus angkasa.”
“Kau pasti tak menyangka, aku pernah melihat satu dari mereka.”
“Merah, dan indah.”
“Ia tersenyum.”
“Merekah.”
“Jika besok aku melihatnya lagi, akan kufoto dan kutunjukkan kepadamu, sayang.”
Oh ya, aku senang mendengarnya, sayang.”
“Ngomong-ngomong dadamu berdarah.”
“Oh iya,”
“Hatiku terbang menjadi raksasa yang menjaga engkau dan kita.”