Di sudut ruang, percakapan yang kita lakukan tempo

waktu, tiba-tiba menghilang. Menjadi mentega;

meleleh tepat di denyut mulutmu.


Terdapat duka yang mendekap hatimu. Seperti

botol-botol kosong yang menjadi

hiasan kafe; ada

namun

tak bergerak

--hanya duka, yang mampu berdiri tegak, berisi

kekosongan.


Kata air; hujan adalah

jelmaan

dirinya yang

lebih berisik. Sungai

adalah sebuah sepi

yang kau arungi

sendiri.