Engkau berulang kali menatap cermin itu, lalu

menggumam. Apakah sore nanti

aku masih seperti ini?

Pertanyaan itu

tak bisa kau jawab. Bukan karena kau tak tahu jawabannya.


Tetapi

 kau tak ingin meraba hal yang belum tentu

terjawab. Seperti jemari

benakmu ingin menatap segala

kemungkinan, agar

langkahmu tidak berhenti sejenak.