Ketika kita berhenti pada kata kata
Singgasana makna terhampar, beku
Kita terjebak dalam beragam tafsir
Tak bergeming
Sajak telah aku sebar, kumahkotai dia
Namun kau selalu ragu
Dialektika usang kita menjerumus
Keusangan hati, padahal hati adalah dunia
luas
Seribu kata tetap menjadi kata
Sebelum ia menjadi nyata
Kini hujan dihadapan
Biaskan aku dengan dialektika usang kita
Yang kilaunya meredup semakin lamban
diamembisu.com
Hai! Saya Akbar Hari Moe. Penyuka dunia kepenulisan dan seni sastra. diamembisu.com merupakan self project sejak tahun 2011 hingga sekarang. diamembisu.com percaya, semua orang perlu didengar dan dimengerti. Dan lewat puisi, hal tersebut bisa dipenuhi
hai hai... nice poem of you...
ReplyDeletenice to know you! :D
terimakasih (:
ReplyDeleteterimakasih juga karena sudah berkunjung (: