Sayang.

Keriput di wajahmu selalu aku

hitung, saat pagi menjelang.


Aku ingin mengairi cekungan-

cekungan itu. Berlayar bersama

Simbad dan menemukan harta

terpendam.


"Aku tak ingin menjadi muda," ujarmu.


Pagi ini, keriput di tubuhmu semakin

berseri-seri. Menjadi pualam

bagi sepasang mataku.