Pagi, waktu di mana bintang telah ditelan cakrawala
Sepasang pohon yang merindukan cahaya. Hangat, rata.
Angin menggerakkan kincir, berakhir selimut membalut pikir
Masih ada malam untuk melanjutkan mimpi-mimpi terakhir


Sudah berapa manusia yang terjebak dalam sinestesia ?
Mendaki pada ujung pertanyaan yang tak mampu diterjemahkan indera perasa

Telah  lama tak kulihat taman, semakin lama semakin berserakan
Ilalang-ilalang, benalu, hingga pohon-pohon imaji yang tegak
Saksi elegi : walau berjuta tetap tak dapat mendera

Langkahku telah sampai di ujung garis pantai
Sudut sepi dimana arah-arah kini tak lagi nampak berpadu

Namun, langkahku tak goyang
Penerimaan adalah jalan..


Nasib para pelintas : ujung jalan tak berkesudahan