Setenang tidur
Dengan beribu, baur
Dingin sekujur

Mimpi adalah berjalan di genangan air
Tak berpikir apapun kendati semakin dingin
Siluet yang memanjang, pegangan !
Pun tanpa menyalak

Untuk apa mengenal ?
Jendela yang aku buka, mendesis
Kutahu yang bukan kusenangi yang sering masuk
Setelah itu, kutemui seribu rahasia lainnya

Ketika kututup
Hanya 2 bola mata yang berhadapan
Mencuri sesal
Muak,

Aku hidup di tanah mimpi
Tegak tanpa tubuh
Aku tinggalkan pikiran disuatu tempat yang tak aku pikirkan
Menggores bentuk-bentuk alam

Aneh, aku tergeletak diatas sampan
Di kutub, di air kebekuan