Tak hanya saat sendirian atau melakukan kegiatan yang sama berjam-jam saja kita bisa merasa bosan. Bersama teman-teman saja kadang kita bisa merasa bosan. Deketin perempuan yang tidak mau ngerti apa maunya kita juga pasti akan membuat kita bosan juga kan ?


Ah perempuan..

Seorang Sufi Jalaludin Rumi pernah berkata “perempuan adalah makhluk gaib urutan pertama, dimana urutan keduanya baru Tuhan”.

Tapi kalau bosenin ya ditinggal saja kan? Iya....

Mungkin ada rasa bosan juga yang membuat kota Magelang berbenah. Sejumlah jalan raya diperbaiki. Jalan untuk para pedestrian di daerah pecinan diperlebar. Taman alun-alun dibersihkan. Bahkan saking ingin diremajakannya, sampai dibuatkan mall baru segala. Kini masyarakat sekitar tidak perlu repot-repot ke Jogja atau Semarang dulu untuk sekedar menikmati panorama mall.

Tabiat manusia kan suka sama hal yang baru.

Maka dengan adanya mall ini euforia masyarakat seakan menjadi-jadi. Banyak orang dari berbagai lapisan masyarakat turun gunung untuk masuk ke mall tersebut, dari mereka yang beli tetek bengek sampai mereka yang hanya sekedar cuci mata saja menikmati keindahan mall yang tak setiap hari bisa mereka lihat.
Juga teman saya, Bayu namanya. Setiap berpapasan dengannya, selalu itu-itu saja pertanyaannya.

“kapan ya ada bioskop di Magelang?”

“kapan ya ada mall lagi di magelang?”

“kapan ya ada bla..bla..bla..?”

“ya ndak tahu..” jawab saya sekenanya sambil pergi menjauh..

kadang saya bertanya-tanya, kapan ya euforia tentang mall ini berakhir ? kapan ya masyarakat akhirnya bosan dan akhirnya memilih untuk bermain dan cuci mata di taman ?

misalnya taman Badakan atau taman wisata Kyai Langgeng yang sekarang malah sepi pengunjung.
Padahal menurut saya kalau kita mengunjungi tempat-tempat seperti itu kita bisa dapat berbagai macam tambahan pengetahuan. Siapa sangka di taman Kyai Langgeng terdapat catfish yang berusia 50 tahun lebih ? atau siapa kira di sebelah taman Badakan ternyata terdapat salah satu museum Jenderal Soedirman ?

Ah.. tapi masyarakat mungkin sudah bosan sama yang namanya pengetahuan, sehingga mungkin mereka butuh refreshing dan mengistirahatkan otaknya dari yang namanya pengetahuan. Dimana? Ya di mall tadi..

Lagipula menjadi orang gaul gak butuh pengetahuan yang banyak kan ?

“mbahmu.....” jawab patung gajah ditengah Taman Badakan.

Sebenarnya saya malah nunggu adanya toko buku yang super besar berdiri ditanah Magelang lho. Serius.. menurut saya akan lebih terasa getirnya kalau janjian sama orang disebuah toko buku, lalu ngomong-ngomong sambil cari buku, daripada cuma ketemuan di mall.

Entahlah, mungkin saya sudah bosan sama segala euforia tentang mall di kota ini. Atau mungkin saya bosan sama diri saya sendiri saat saya menulis ini.