Ada konsep menarik di kepala bocah ingusan

itu: memasak angan orang-orang.


"Gimana caranya?"


Ia telah memanaskan tungku, memberi api.

membakar kayu-kayu. Yang harus dilakukannya

setelah ini adalah mencuri angan orang-orang.

Bersama

aku dan ingatan tentang kita.