written by : Akbar Hari Mukti - Anggun Trinawati Dewi
Gadis
senja, setiap hari mengharap datangnya senja.
Mungkin
saja dia menunggu seseorang di sana
gadis
itu tetap menunggu, entah sampai kapan..
apa
musti hingga senja itu berganti malam? Dia tak tahu,
biar
itu menjadi misterinya…
lama rasanya
apa musti sempurna?
kudelik sayup-sayup
yang kukira kau
Nafasku beradu, menali,
kepada riwayat panjangmu
Aku menderma sebersit
rindu yang kunanti
Biarkan pasrahku
berenang di ufuk hati
Riwayat waktu yang
kupetik di tali senja
Pedih adalah luka pipi
tergores dingin kaca
Jika kau pun kuntum dan
senantiasa kuyup, penggoda dengan
Kan kuadu ode yang
terjal kepada rayuan paling menyesatkan
Apa
kau suka senja?
Aku
pikir semua orang akan berkata sama, indah..
Dan akan kutatap, hingga
kau ada..
Jakarta - Magelang
diamembisu.com
Hai! Saya Akbar Hari Moe. Penyuka dunia kepenulisan dan seni sastra. diamembisu.com merupakan self project sejak tahun 2011 hingga sekarang. diamembisu.com percaya, semua orang perlu didengar dan dimengerti. Dan lewat puisi, hal tersebut bisa dipenuhi
0 komentar:
Post a Comment