written by : Akbar Hari Mukti - Anggun Trinawati Dewi


Gadis senja, setiap hari mengharap datangnya senja.

Mungkin saja dia menunggu seseorang di sana


gadis itu tetap menunggu, entah sampai kapan..

apa musti hingga senja itu berganti malam? Dia tak tahu,
biar itu menjadi misterinya…


lama rasanya

apa musti sempurna?

kudelik sayup-sayup yang kukira kau

Nafasku beradu, menali, kepada riwayat panjangmu


Aku menderma sebersit rindu yang kunanti

Biarkan pasrahku berenang di ufuk hati

Riwayat waktu yang kupetik di tali senja

Pedih adalah luka pipi tergores dingin kaca


Jika kau pun kuntum dan senantiasa kuyup, penggoda dengan

Kan kuadu ode yang terjal kepada rayuan paling menyesatkan


Apa kau suka senja?
Aku pikir semua orang akan berkata sama, indah..


Dan akan kutatap, hingga kau ada..




Jakarta -  Magelang