Awan mengucapkan pelbagai bahasa yang

tak

kunjung aku mengerti. Di jalan, aku

merasa helai

rambutmu

tertancap di mana-mana. Di tembok,

di genangan air,

atau di balik lipatan bajuku.


Di jalan, aku bermimpi

jemari itu

mengendap di tanganku. Seperti dahulu.