"Aku ingin satu sekolah dengan Harry

Potter," katanya, suatu hari.

Tapi, ia tak sudi

masuk di asrama Gryffindor, sebagaimana

orang-orang kebanyakan.

"Aku malah ingin masuk asrama Slytherin".

"Kenapa?," kataku.

"Karena aku adalah penyihir darah murni," ia

menghadap komputer.

"Aku bahkan sudah punya nama jika masuk

di Hogwarts. It has to be Louise Xyon Fabian,

dan dekat dengan si kembar Weasley,"

jelasnya sejurus kemudian.