“Aku bukan tuhan , kok”
“lalu ?”
“iblis”
“why you say that , Mel ?”
“aku sadar , mencintaimu terlalu beresiko”
Melati mengernyitkan dahi ,
pertanda ia tak mampu berkelit lagi dari kenyataan . Ia tak sadar kekasih
hatinya disamping dirinya kini berusaha menguatkan , namun percuma . Sesak yang
timbul dari berjuta juta kilometer didalam hatinya tak lagi mampu tersembunyi .
Ia pun kalap , marah , kecewa , bukan kepada siapa siapa , ia kecewa kepada
dirinya sendiri . Yang tak mampu mencari jawaban atas semua hegemoni
permasalahannya .
“aku sayang kamu , mel , apapun
yang terjadi”
“aku tahu..”
“kuatlah demi aku.”
Sejenak kekasih hatinya
menitikkan air mata . Melati kembali membumi , setelah sebelumnya naik pitam ,
senaik naiknya . Melati , sosok perempuan yang kuat dan tak mudah gentar pun kalah
ketika melihat kekasih hatinya menangis . Air mata itu yang mampu menggagahinya
sekarang .
**
“bagaimana kita mampu tegak jika
kita terus dipandang rendah dimata mereka ?”
**
Bir ini dingin , semakin dingin
ketika menuju kaleng keenam . Melati tak tahu lagi jam berapa sekarang . Yang
ada dikepalanya sekarang hanyalah ia sedang duduk di bar , bersama kekasihnya .
Bir ini terlalu keras , atau tubuh melati yang sudah melunak , tak ada yang
tahu pasti .
“melawan tirani itu penting ,
mel” ucap kekasihnya , mantap .
“caranya ?”
“kita proklamirkan cinta kita ke
semua orang , kalau perlu ke media massa , majalah , koran , radio , televisi !
. Biar mereka tahu jika kita juga manusia , dan juga punya hak untuk jatuh
cinta .dan tentunya punya hak untuk memperjuangkan cinta kita !”
“percuma”
“kenapa percuma ?”
“engkau tahu kan yang kita
hadapi itu siapa ? Mereka , mereka ! Yang mengklaim diri mereka adalah yang
paling benar dan paling berkuasa . Mereka ! Yang pandai menghakimi orang lain
lalu mengklaim tuhan meridhoi mereka . Mereka ! Yang membakar apapun yang tidak
sama dengan pemikiran mereka . Mereka ! Yang selalu menafsirkan kata benar
dalam orientasi seksual semata , dan slalu berucap ‘kaum lesbian , homo dan glt
harus dibasmi’. Mereka , nov , mereka !”
Kekasihnya , luput , tak
bersuara . Kenyataan ini menyiksa mereka berdua . Jika mereka tetap melawan
adat , mereka akan menjadi bahan cemoohan , bukan hanya dari pihak yang berada
didekatnya , namun juga akan menjadi hotnews di semua media negeri ini . Dan
tentunya bakal menjadi bahan cercaan mayoritas penduduk negeri ini , yang masih
saja gemar mencerca apa saja hal yang masih tabu dimata mereka .
**
“sakit , namun kita tetap perlu
menyaring seekor kenyataan !”
**
“tapi jika aku harus memilih ,
aku tetap memilih melawan adat mereka untuk hidup bersama kamu , nov . Persetan
dengan mereka yang bakal mencari cari kita dan sambil meneriakkan jargon ‘tuhan
maha besar’, mengancam untuk membunuh kita . Aku tak peduli . Aku sudah tak
takut mati , karena bagiku , engkau lah surga yang selama ini aku cari” tegas Melati
.
diamembisu.com
Hai! Saya Akbar Hari Moe. Penyuka dunia kepenulisan dan seni sastra. diamembisu.com merupakan self project sejak tahun 2011 hingga sekarang. diamembisu.com percaya, semua orang perlu didengar dan dimengerti. Dan lewat puisi, hal tersebut bisa dipenuhi
0 komentar:
Post a Comment