“Kok aku belum liat dia ya ?” .. Gumamku . Ya , kemudian aku memandang satu per satu sudut aula besar kampus ini . Namun masih nihil , belum ada tanda tanda kedatangannya . Hari itu memang sedang ada pameran “mengenal kebudayaan indonesia” di aula besar kampusku , dan aku sebagai orang indonesia sudah pasti tidak mau meninggalkan acara tsb . Lagipula bosen juga kalo cuma tiduran di kost menunggu hari berganti .


Setengah jam berlalu , tinggal 5 menit sebelum acaranya dimulai . Aku masih menunggu dirinya sembari duduk dikursi dibarisan belakang bersama teman teman . Ada yang sedang bercengkerama , ngomongin bbm yang sedang naik , ada yg menggerutu pak presiden , ada yg sedang putus cinta .. Hah dunia muda . Namun siang itu aku hanya menulis dan menulis saja . Memang jika aku sudah bertemu dengan kertas dan pulpen , maka aku seperti mempunyai duniaku sendiri , dunia yang hanya diisi oleh aku dan semua kata kata yang aku tulis , dunia yang jauh dari sekumpulan pecundang yang cuma ngomongin kepalsuan , dunia yang jauh dari info info keparat semisal naiknya harga bbm dan rencana pembelian pesawat kepresidenan . Pokoknya cuma ada aku , dan semua tulisanku .

Ketika aku menatap pintu sebelah barat aula , aku melihatnya . Tentu saja dengan teman teman akrabnya yang terdiri dari 2 cowok dan 3 cewek termasuk dirinya . Berjalan menuju bangku duduk di kursi bagian tengah . Entah mengapa duniaku yang hanya diisi oleh aku dan semua tulisanku mendadak buyar , seperti aku ingin dia masuk diduniaku yang jauh dari sekumpulan pecundang yang cuma ngomongin kepalsuan , dan yang jauh dari info info keparat tadi . “in your dream” , ternyata bathinku menyadarkanku dari angan .

Dia dan aku seperti 2 kutub magnet yang berbeda , dia adalah perempuan yang supel dan banyak teman , walau teman akrabnya ya itu tadi ,  gengnya dengan 2 cowok dan 3 cewek termasuk dirinya . Sedang aku ? Aku hanya cowok biasa yang tidak suka menjadi populer di kelas , berusaha baik kepada semua orang , hanya ingin berteman dengan semuanya . Maka dari itu aku tidak percaya dengan yang namanya geng .


Sekitar 3 jam kemudian dan acara tersebut selesai . Damn aku puas sekali menyaksikan acara tersebut . Ada banyak sekali budaya indonesia yang kurang terekspose media , taunya media cuma nayangin berita tentang rencana kenaikan harga bbm , dan rencana pembelian pesawat kepresidenan . Fuckin' ridiculous .
Berlahan aku kembali ke kelas , mata kuliah pancasila jam 16.10 . Damn ! Malas sekali sebenarnya untuk aku masuk . selain dosennya adalah wanita tua yang banyak mendongeng daripada memberikan materi , owh c’mon , jam 4 itu waktunya ngeteh di kos sambil nonton sepakbola liga indonesia . namun ada 1 alasan mengapa tetap ingin masuk kelas ini dan mengalahkan semua malasku , karena , iya , ada dia yang juga masuk kelas tersebut .


Aku duduk dibarisan paling belakang di kelas pancasila ini , dan mulai menulis lagi , sembari mendengarkan ibu dosen yang mulai mendongengin semua mahasiswanya di kelas itu . aku menatapnya , ternyata dia ada di barisan ke-3 dari depan . yang duduk disebelahnya adalah satu cowok , yang merupakan salah satu diantara 2 cowok gengnya . mereka terlihat ceria sekali , bercengkerama berdua , tertawa bersama . damn , one of the situations that I never wanted to see.  but what can I do except annoyed at myself? they are just friends, then why I should burnt ?

Atau mungkin hal yang paling indah tidak harus seperti apa yang aku inginkan . tidak harus sesuai dengan apa yang aku harapkan . atau aku hanya menjadi budak mata dengan semua tabiatnya yang hanya suka melihat hal yang baik baik saja ? hah entahlah.. lalu aku kembali menulis lagi .