Di mimpiku, orang itu menyanyi di sebuah

panggung. Kosong, tak ada orang. Orang

itu terus bernyanyi. Lagunya tak

pernah ku kenal. Suaranya seperti gemuruh

gunung meletus.


Empat tahun sudah orang itu menyanyi.

Suaranya parau, seperti teriakan orang-orang

saat banjir datang. Bila

aku membawa sekoci, tentu aku

dapat pulang ke rumah saat ini.