Api itu semakin membesar. Marah

seperti ibu yang naik pitam anaknya tak

kunjung pulang. Di benaknya ada kawanan

serigala.


Api itu tak sadar, tubuhnya lunglai, kepalanya

deras berpeluh. Itu tak cukup

ia ingin melalap dinding. Api itu ingin

menatap matamu

dalam-dalam. Mungkin itu

cukup.